-
Liburan akhir tahun ke Pangandaran Jawa Barat. Jalur alternatifnya sudah bagus!
Menikmati liburan pergantian tahun baru 2020 di pesisir Pantai Pangandaran tentu menjadi alternatif saat ini di mana berbagai tempat destinasi di Jawa Barat dan Jakarta di tutup sementara untuk mengindari penyebaran covid 19 sesuai himbauan Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil.
Tentu saja liburan kali ini akan memberikan kesan yang berbeda apa lagi ketika angda sampai di Pangandaran semuanya menyuguhkan perbedaan dari masa lalu kini jalan menuju Pangandaran dari berbagai arahpun sudah sangat bagus dan mulus di tambah penataan infrastruktur lain, Taman taman menyambut wisatawan yang datang caffee rsto rumah makan dan hotel berbenah cukup luar biasa juga kita bisa dengan mudah menyaksikan matahari terbenam di hari terakhir tahun 2019 dan menyaksikan matahari terbit di hari pertama tahun 2020.
Selain itu suasana malam pergantian tahun di pantai Pangandaran dipastikan akan meriah. Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menyiapkan beragam acara mulai dari pertunjukan seni Budaya dan acara yang digagas oleh berbagai komunitas. Belum lagi rencana pesta kembang api yang biasa dilakukan oleh pengelola hotel dan pengunjung namun tahun ini sepertinya tidak ada sesuai Himbauan pemerintah.
Namun di balik kemeriahan itu, berlibur ke pantai Pangandaran menyimpan tantangan luarbiasa kepadatan arus lalu lintas, yang biasa terjadi mulai dari wilayah Kecamatan Kalipucang dari jasa tengah sampai ke Pangandaran. Tapi jangan khawatir dulu, pembangunan infrastruktur publik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah membuka jalur alternatif yang bisa dilalui ketika kepadatan arus lalu lintas.
Jalur alternatif menuju Pangandaran dimulai dengan belok kanan dari simpang empat Cikohkol setelah jembatan ada matrial belok kananKecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kemudian menuju ke wilayah Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, masuk ke wilayah Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dan keluar di Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran di sini ada destinasi Santirah body rafting yang terkenal itu dan citumang, lewat jalur ini lebih cepat satu jam
Menurut Epul jika menempuh jalur alternatif itu, waktu tempuh menjadi lebih singkat sekitar 30 sampai 50 menit ketimbang melalui jalur utama. "Kalau tujuannya ke pantai Batukaras menjadi lebih dekat. Begitu sampai di jalur utama tinggal lanjut belok kanan. Kalau tujuan pantai Pangandaran, ya belok kiri," kata epul pengelola BDC Pangandaran.
Hanya saja jalur alternatif menuju Pangandaran itu dimensi lebar jalannya relatif kecil untuk dilalui dua mobil yang berpapasan.
"Selain lebih cepat, jalannya mulus, udaranya sejuk. Pemandangannya indah. Kalau bingung, bisa memanfaatkan panduan layanan GPS,tapi lebih baik bertanya saja warganya ramah ramah kok" ujar epul.
Tapi dia mengingatkan agar pengendara tetap berhati-hati karena banyak kontur jalan banyak tanjakan dan turunan serta tikungan, khas daerah perbukitanJALUR SELATAN
Atau yang sering bepergian dari Bandung ke Pantai Pangandaran, coba memakai jalir selatan melalui Garut bisa atau Cikatomas Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar mungkin sudah biasa. Jalannya memang mulus dan bagus. Akan tetapi kadang terjadi kemacetan hingga berjam-jam, terutama pada libur hari raya dan weekend. Apalagi pada tanjakan yang dipenuhi oleh truk bermuatan dan bus luar kota
Sedangkan yang menyukai petualangan baru, bisa mencoba jalur alternatif ke Pangandaran melalui jalur selatan Tasikmalaya, yaitu Singaparna – Salopa – Cikatomas – Batu Karas – Pantai Pangandaran yang lebih kaya akan atraksi budaya dan potensi destinasi wisata.
Kota Garut
Kita dapat memulai perjalanan dari Bandung ke Pangandaran dengan singgah di Garut terlebih dahulu. Di kota ini kita dapat beristirahat sambil menikmati sajian nasi liwet Asep Stroberi atau bersantai di rumah makan khas Sunda, Cibiuk. Kita juga dapat merasakan segarnya berendam di kolam air panas Cipanas Garut serta membeli souvenir berupa jaket dan kerajinan dari kulit atau oleh-oleh dodol dan chocodot untuk bekal perjalanan.
Setelah puas bermain di Garut, kita dapat melanjutkan petualangan menuju Singaparna melalui jalan Garut – Tasikmalaya. Jalannya berliku-liku naik turun di antara bukit dan jurang. Kita dapat beristirahat sejenak di Masjid Hidayatul Muna sambil menikmati kopi panas gratis. Di sini air wudhunya dingin menyegarkan.
Kampung Naga
Setelah melalui jalan berkelok dengan view menakjubkan, dalam beberapa menit kita akan tiba di Kampung Naga, yaitu sebuah perkampungan adat Sunda yang masih menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur. Untuk mencapai Kampung Naga, kita harus menuruni ratusan anak tangga dan melalui jalan setapak pinggir hutan dan sungai Ciwulan yang airnya berasal dari Gunung Cikuray. Di Kampung Naga terdapat rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu beratap daun nipah serta kesenian tradisionalnya yang merupakan warisan nenek moyang, yaitu terbangan, angklung, beluk dan rengkong.
Situ Sanghyang
Dari Kampung Naga, kita menuju ke Singaparna, sebuah wilayah di sebelah selatan kota Tasikmalaya. Sebelum sampai pusat kota, kita bisa singgah ke destinasi wisata Situ Sanghyang berupa danau (situ) yang cukup luas dengan melalui jalan Sukaraja-Mangunreja. Jalannya cukup mulus hingga beberapa kilometer, namun ketika akan sampai ke Situ jalan berubah menjadi arena offroad. Jika Anda mengendarai mobil sedan, Anda harus berjalan pelan-pelan untuk melaluinya.
Curug Dengdeng
Puas menyambangi Situ Sanghyang, kita akan menelusuri jalan ke selatan melewati jalan Cibalanarik – jalan Karangnunggal – jalan Salopa sampai ke sebuah kota bernama Cikatomas. Jalur ini masih sepi dilalui kendaraan dan banyak dikelilingi hutan belantara (leuweung). Kondisi jalan juga kadang mulus kadang rusak. Jadi amat disarankan untuk melaluinya pada saat hari masih terang.
Setelah beristirahat di Cikatomas, kita mengambil arah ke kiri di SPBU 34-46122 dan kita akan melalui destinasi wisata alam berupa air terjun alami, yaitu Curug Dengdeng. Bentuk curug ini unik dan dangkal. Pemandangannya juga menakjubkan
Cukang Taneuh – Pantai Batu Karas
Dari jembatan Cimedang, kita meneruskan perjalanan melewati Green Canyon Cukang Taneuh dan Pantai Batu Karas melalui jalan Sindangsari. Di jalur ini Anda harus ekstra hati-hati karena ada satu poros jalan yang kondisinya rusak berat, becek, berlubang, dan penuh bebatuan. Setelah melewati poros ini, jalanan cukup mulus dan sudah dibeton hingga Masjid Agung Cimerak
Pantai Pangandaran
Setelah singgah di Batu Karas, kita dapat menuju ke Pantai Pangandaran melalui jalan Cijulang. Sepanjang perjalanan kita juga akan melalui destinasi wisata lainnya, seperti Pantai Bojong Salawe, Pantai Batu Hiu, Citumang, dan Pantai Karang Tirta.
Restoran juga banyak bertebaran di tepian jalan tersebut. Namun ada satu rumah makan yang cukup menarik, yaitu Bakmi Jawa Bu Sastro. Rumah makan bernuansa Jawa Tengah ini menyediakan menu Nasi Magelangan, Nasi Godog/Mie Godog, Teh Poci, Wedang Uwuh, dan lain-lain
Akhirnya, sampailah kita di Pantai Pangandaran yang amat legendaris itu setelah menempuh jalur Tasik – Ciamis selatan. Jalurnya sangat menantang karena masih terbilang sepi tapi mulus, jalur ini sering di pakai para Motor Gede, namun pengalaman yang diperoleh benar-benar asyik dan menegangkan
sumber Kompas / mypnd/ detik
Ragam Lainnya
-
Ansania Hijab, Hijab Sejuta Umat Pilihan Anak Sekolah Hingga Selebritis
Apakah anda pernah mendengar nama brand hijab Ansania? atau pernah melihat kerudung dengan nama produk Saudia Ansania? ya Brand hijab asal Bandung memang menjadi pilihan banyak kalangan, dari anak sekolah hingga kalangan Artis.
-
Buat Undangan Khitanan Digital dengan Mudah Hanya di Khitanan.id!
Di era serba digital dan online ini, Anda tidak perlu lagi membagikan undangan kertas untuk menyampaikan undangan acara yang akan Anda laksanakan. Anda bisa membuat undangan online dengan mudah. Undangan Khitanan Online dikemas dalam bentuk web dengan desain yang kreatif serta fitur yang menarik.
-
Doa Malam Lailatul Qadar dan Waktu Pelaksanaannya
Sudah sampai pada hari ke-20 bulan Ramadhan. Dini hari nanti, umat Muslim akan menunaikan shalat lailatul qadar di hari ke-21 Ramadhan. Setelah shalat, disarankan untuk membaca doa malam lailatul qadar.
-
Ingin Citra Hotel Terjaga? Inilah Strategi Meningkatkan Ulasan Positif dari Tamu Hotel
Saat ini ulasan dari tamu online sangat berpengaruh terhadap penjualan kamar hotel. Jika hotel anda mendapatkan ulasan-ulasan yang positif dari tamu, kemungkinan besar tamu baru lainnya akan mengikuti untuk menginap di hotel anda